Rabu, 21 Desember 2016

Mencari Manta, Si Misterius di Raja Ampat

Mencari Manta, Si Misterius di Raja Ampat

Reporter: Rinaldy Sofwan Fakhrana, CNN Indonesia

Ikan pari manta bisa ditemukan di Raja Ampat. (HUBERT YANN/Thinkstock)

Raja Ampat, CNN Indonesia -- Nuansa biru kehijauan langsung menyergap ketika memasuki air laut di sekitar Arborek, Raja Ampat, Papua Barat. Perairan ini adalah rumah bagi pari manta, makhluk laut berbentuk bak kelelawar.

Ketika CNNIndonesia menjajal titik yang disebut Manta Sandy itu, Minggu(22/5), lautan justru terasa kosong. Tak banyak ikan yang lalu-lalang, hanya terlihat bentangan terumbu karang.

Terumbu karang memang tak kalah menarik untuk dilihat. Keindahan bawah laut Raja Ampat yang sudah mendunia tentunya menjadi jaminan. Namun, tetap saja, manta adalah bintang tamu utama di panggung ini.

Manta adalah sebutan untuk ikan pari besar yang berasal dari genus manta. Spesies terbesarnya bisa mencapai lebar 7 meter.

"Ini sedang bukan musimnya. Manta baru banyak sekitar November sampai Januari," kata Andrian, pemandu lokal asal Sorong sebelum terjun ke lautan. "Kita di sini 30 menit, kecuali ada manta, kita baru tinggal lebih lama."

Di waktu-waktu seperti ini, lanjut dia, sangat beruntung jika bisa bertemu dengan manta. Keberadaannya menjadi misteri bagi para diver dan snorkeler. 

"Kita tidak tahu dia ada atau tidak. Dua minggu lalu saya antar tamu, tidak bertemu sama sekali," ujar Andrian.

Walau begitu, rombongan media Australia yang mengunjungi Raja Ampat bersama Kementerian Pariwisata RI, pada kesempatan yang sama, tetap antusias mencari ikan itu.

Para snorkeler terus berenang hingga laut tampak semakin dalam. Hingga akhirnya, Andrian naik ke permukaan dan teriak, "Manta! Manta!"

Semua snorkeler langsung mengikuti arahannya dan melihat ke kedalaman.

Di bawah, tampak dua ekor manta berenang beriringan. Dari jauh saja terlihat bentangan 'sayap' keduanya tampak sangat lebar. Besar sekali. Sayang mereka hanya berenang di kedalaman dan tidak naik ke dekat permukaan.

Dengan jarak yang begitu jauh, sulit untuk melihat mereka dengan jelas. Ditambah dengan punggungnya yang berwarna hitam, kesan misterius semakin menyelimuti dua makhluk itu.

Tidak lama, mereka langsung menghilang di kedalaman laut. Namun, para snorkeler belum puas.

"Di sini! Di sini!" salah seorang jurnalis Negeri Kangguru berteriak. Para snorkeler pun bergerak ke titik yang dia tunjukkan.

Satu lagi manta terlihat berenang ke arah yang berkebalikan. Baru terlihat sekilas, dia juga menghilang. Walau hanya bisa melihat sosok misteriusnya, bertemu dengan tiga ekor manta di bulan Mei benar-benar adalah keberuntungan.

Tidak ada komentar:
Write komentar