Rabu, 08 Maret 2017

Ini Ikon Kota Sydney Paling Populer Seantero Bumi

Ini Ikon Kota Sydney Paling Populer Seantero Bumi

Wahyu Setyo Widodo


Sydney Opera House, ikon Kota Sydney yang paling terkenal (Wahyu/detikTravel)

Sydney - Sydney punya ikon bangunan yang sangat populer bagi wisatawan. Apalagi kalau bukan Sydney Opera House. Rasanya wajib foto-foto di sini bila liburan ke Sydney.

Kalau London punya Big Ben dan Paris punya Menara Eiffel sebagai ikon, maka Sydney di Australia punya Sydney Opera House yang juga tak kalah populer di mata wisatawan. Tidak lengkap menyebut Sydney tanpa mengingat bangunan Sydney Opera House yang begitu ikonik.

Atas undangan maskapai Garuda Indonesia dan Tourism Australia, detikTravel mampir ke Sydney Opera House beberapa pekan lalu. Jika biasanya Sydney Opera House hanya bisa dilihat lewat layar kaca atau kartu permainan monopoli, kali ini saya berkesempatan melihatnya secara langsung.

Dari hotel tempat saya menginap di Pier One Harbour Sydney, untuk menuju ke Sydney Opera House cukup berjalan kaki selama kurang lebih 15-20 menit. Cuaca sore itu cukup bersahabat, suhu sekitar 28 derajat celcius. Gerimis rintik-rintik tidak menghalangi saya untuk melihat ikonnya Kota Sydney ini.

Sydney Opera House dan Sydney Harbour Bridge dilihat dari kejauhan (Wahyu/detikTravel)

Tak jauh dari Sydney Opera House, ada juga Sydney Harbour Bridge yang juga jadi ikonnya Kota Sydney. Keduanya jadi satu paket untuk dilihat wisatawan. Dari kejauhan pun penampakan keduanya sudah terlihat mengagumkan.

Begitu mendekat, ternyata Sydney Opera House jauh lebih besar daripada yang ada di dalam bayangan saya. Dari informasi yang dihimpun detikTravel Senin (20/2/2017), Sydney Opera House menempati lahan seluas 1,8 hektar. Dengan dimensi bangunan sekitar panjang 183 meter, lebar 120 meter, serta tinggi 65 meter, Sydney Opera House tampak mencolok dibandingkan dengan bangunan lain di sekelilingnya.

Itu juga disebabkan karena desain Sydney Opera House yang begitu unik dan khas. Bentuknya seperti cangkang kerang yang saling bertumpuk satu sama lain. Ada kurang lebih 8 cangkang yang saling bertumpukan, baik yang besar maupun yang kecil.

Sydney Opera House dan kapal wisata yang melintas (Wahyu/detikTravel)

Desain gedung ini dibuat oleh arsitek berkebangsaan Denmark bernama Jorn Utzon. Pembangunan gedung ini dimulai pada 1 Maret 1959, Sydney Opera House rampung dan dibuka untuk umum 14 tahun kemudian, tepatnya pada 20 Oktober 1973.

Sejak saat itu, Sydney Opera House langsung jadi magnet bagi wisatawan untuk terus datang ke Sydney. Di bangunan yang difungsikan sebagai gedung pertunjukan ini, aneka show berkelas dunia pun dilangsungkan di dalamnya.

Dari mulai konser musik klasik, pertunjukan konser musik band, hingga pertunjukan balet internasional diselenggarakan di Sydney Opera House. Pantas saja jika setiap hari gedung ini tidak pernah sepi oleh wisatawan.

Wisatawan menikmati suasana sore di Sydney Opera House (Wahyu/detikTravel)

Sayang karena keterbatasan waktu, detikTravel tidak sempat untuk masuk hingga ke dalam Sydney Opera House dan menonton pertunjukan balet yang sedang digelar di sana. Mungkin di kesempatan berikutnya, keinginan saya ini bisa tercapai.

Meski tidak masuk sampai ke dalam, melihat Sydney Opera House dari kejauhan saja hati ini sudah cukup gembira. Kekecewaan saya sedikit terobati dengan berfoto-foto dan menjadikan Sydney Opera House sebagai latar belakangnya.

Traveler yang liburan ke Sydney, NSW, Australia wajib rasanya berkunjung ke Sydney Opera House. Jangan sampai penyesalan datang terlambat, kalau tidak sempat mampir ke destinasi paling populer di seantero Sydney ini.


Sydney Opera House, ikon Kota Sydney yang paling terkenal (Wahyu/detikTravel)

Tidak ada komentar:
Write komentar